SISTEM KOMPUTER VON NEUMANN

By | Oktober 29, 2024

Sistem Komputer Von Neumann adalah arsitektur komputer yang menjadi dasar bagi sebagian besar komputer modern. Dikembangkan oleh matematikawan John von Neumann pada pertengahan abad ke-20, arsitektur ini menjadi sangat berpengaruh dalam dunia komputasi. Artikel ini akan membahas komponen utama, konsep dasar, dan kelebihan serta kekurangan dari sistem komputer Von Neumann.

1. Pengertian Sistem Komputer Von Neumann
Arsitektur Von Neumann adalah model dasar komputer di mana program dan data disimpan dalam memori yang sama, memungkinkan prosesor untuk mengakses dan menjalankan instruksi secara berurutan. Konsep utama dari arsitektur ini adalah penggunaan satu jalur data atau “bus” untuk menghubungkan memori dan CPU (Central Processing Unit).

2. Komponen Utama Sistem Komputer Von Neumann


Arsitektur Von Neumann mencakup empat komponen utama:

  • Perangkat Input/Output (I/O): Digunakan untuk berinteraksi dengan dunia luar, memungkinkan pengguna untuk memasukkan data (input) dan menerima hasil dari pemrosesan data (output).
  • Unit Pemroses Sentral (CPU): CPU terdiri dari dua bagian utama:
    • Unit Kontrol (Control Unit): Bertugas untuk mengatur dan mengarahkan aliran data antara CPU, memori, dan perangkat input/output.
    • Unit Aritmatika dan Logika (ALU – Arithmetic Logic Unit): Bagian CPU yang bertanggung jawab untuk melakukan operasi aritmatika (seperti penjumlahan dan pengurangan) serta operasi logika (seperti AND, OR, dan NOT).
  • Memori Utama: Tempat penyimpanan instruksi program dan data yang digunakan oleh CPU. Memori ini bersifat akses acak (RAM), sehingga CPU dapat membaca dan menulis data di lokasi manapun dalam memori secara langsung.
  • Bus Sistem: Jalur komunikasi yang digunakan untuk mentransfer data antara komponen-komponen komputer, termasuk CPU, memori, dan perangkat input/output.

3. Konsep Dasar Sistem Komputer Von Neumann
Konsep inti dari sistem komputer Von Neumann adalah stored-program concept. Dalam konsep ini, program yang akan dieksekusi dan data yang diperlukan oleh program tersebut disimpan di dalam memori yang sama. CPU akan mengambil instruksi dari memori, menafsirkannya, dan melaksanakan instruksi tersebut secara berurutan, yang dikenal sebagai fetch-decode-execute cycle:

  1. Fetch : CPU mengambil instruksi dari memori.
  2. Decode : CPU menerjemahkan instruksi menjadi tindakan yang dimengerti oleh komputer.
  3. Execute : CPU menjalankan instruksi yang telah diterjemahkan.

4. Kelebihan Arsitektur Von Neumann

  • Kesederhanaan Desain: Karena program dan data disimpan dalam memori yang sama, arsitektur ini lebih mudah untuk dirancang dan diimplementasikan.
  • Fleksibilitas: Komputer berbasis Von Neumann dapat digunakan untuk berbagai macam tugas karena CPU dapat menjalankan berbagai instruksi yang disimpan dalam memori.
  • Penggunaan yang Luas: Hampir semua komputer modern menggunakan varian dari arsitektur ini.

5. Kekurangan Arsitektur Von Neumann

  • Von Neumann Bottleneck: Salah satu kelemahan utama adalah hambatan komunikasi antara CPU dan memori. Karena hanya ada satu bus untuk mentransfer data dan instruksi, kecepatan transfer data sering kali tidak dapat mengikuti kecepatan CPU. Ini dikenal sebagai Von Neumann bottleneck, yang membatasi kinerja sistem.
  • Kerentanan terhadap Serangan: Karena data dan instruksi disimpan dalam memori yang sama, program jahat dapat mengubah instruksi dan data yang ada, sehingga memungkinkan adanya serangan seperti buffer overflow.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *